Tugas Akhir

Tahun 2007 silam telah menjadi awal perkenalan saya dengan suasana kampus. Saya kebetulan di terima di UIN Alauddin Makassar. Sebenarnya saya punya keinginan besar untuk bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Makassar. dengan alasan cita-cita saya adalah seorang guru, dan yang lebih tepat untuk ruang lingkup Makassar adalah UNM.

Pilihan pada saat itu adalah Pendidikan Matematika yang kebetulan merupakan jurusan yang mempunyai banyak peminat sehingga persaingan untuk bisa masuk sangat ketat. akhirnya juga apa yang di khwatirkan sebelomnya terjadi. saya tidak lulus SNMPTN.

Saya kemudian melanjutkan proses yang ada di UIN dengan Jurusan Teknik Informatika. Teknik Informatika secara tidak sengaja merupakan jurusan yang boleh digolongkan jurusan favorit, terbukti dengan banyaknya peminat yang mendaftar di jurusan tersebut. satu kata "Alhamdulillah" Allah telah menunnjukkan  jalan yang terbaik.

Perjalanan selama 4 tahun di Teknik Informatika bisa dikatakan tidak mudah, halangan, rintangan, cobaan dan lain sebagainya yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata "lebay". Semester demi semester dilalui dengan nilai yang pas-pasan. tapi masih bersyukur karena masih banyak yang berada dibawahnya...

Akhirrnya tibalah saat-saat dimana yang paling menentukan dalam kehdupan seorang mahasiswa untuk melanjutkan studynya. Apalagi kalau bukan Tugas Akhir yang sangat menggerogoti semangat, pikiran bahkan fisik. saya tidak tau mau mulai dari mana ......

"Tugas Akhir......... Kapan Berakhir..." hehehe..

Jika Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta , cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu... Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cinta ku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu...

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu...

Kiat-Kiat Praktis Menahan Pandangan ^_*

Abu Muhammad Sahl bin Abdulloh At-Tastari berkata: “Perbuatan-perbuatan yang baik mampu dikerjakan oleh orang yang sholih dan orang yang fajir, tapi tidak akan sanggup meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat kecuali orang yang shiddiq (benar keimanannya).”

Dengan menghindari memandang yang harom, anda berusaha menggapai kedudukan shiddiqiyah , adapun peran saya adalah memudahkan anda menyusuri jalan untuk menggapainya dengan menyebutkan hal-hal berikut:

Membangun Motivasi

Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika Anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri Anda. Tanpa motivasi apa pun, sulit sekali Anda menggapai apa yang Anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan, mungkin Anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal, sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya…? coba simak kiat berikut ini:

Ciptakan Sensasi

Beda antar cinta, suka n sayang

Dihadapan orang yang kau cintai,
Musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
Musim dingin tetap saja musim dingin,hanya suasananya lebih undah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai
Jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kau hanya merasa senang dan gembira saja.

Mencapai Potensi Hidup yang maksimal

Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Tindakan Kita Sebatas Kita memandang Dunia

Bila anda memandang diri kamu kecil dunia akan tampak sempit dan tindakan anda pun akan jadi kerdil

Namun bila anda memandang diri kamu besar, dunia terlihat luas anda pum ,elakukan hal-hal penting dan berharga.

Tindakan kamu adalah cerminan bagaiman melihat dunia. sementara dunia